Senin, 29 Desember 2008

Persahabatan


Ujung kubu adalah merupakan sebuah desa yang terdapat di kecamatan Tanjung Tiram (sebelum tahun 2008, kecematan Tanjung Tiram termasuk bagian kabupaten Asahan, setelah pemekaran kabupaten Asahan terbagi 2 yaitu Asahan dan Batu bara dan kecamatan Tanjung Tiram masuk ke kabupaten Batu Bara) provinsi Sumatera Utara.
Mata pencaharian masyarakat di sana pada umumnya bertani dan nelayan tradisional. Pada tahun 80 an pembanguan di desa tersebut masih jauh tertinggal, listrik dan telepon belum ada jalan masih tanah dan berbatu bahkan televisi pada tahun tersebut merupakan barang mewah dan jarang ada penduduk yang mempunyainya, jika pun ada itupun televisi hitam putih. Pendidikan masih banyak lakukan oleh tokoh-tokoh masyarakat, walupun sekola Dasar negeri sudah ada, itu pun masih standat. (hampir sama kondisinya di film laskar pelangi) dan perhatian masyarakat terhadap pendidikan anak-anak sangat rendah sekali.
Dengan konsidi seperti itu ada sebahagian anak-anak desa tersebut yang bercita-cita tinggi, ingin merubah kehidupan dengan pergi keluar dari kampung tersebut dengan perbekalan pendidikan dan keahlian seadanya, ada yang mencari jalan pintas dengan merantau ke malaysia secara ilegal, ada yang melanjutkan sekolah ke kota provinsi (medan). Pada umumnya yang merantau ke Malaysia pada waktu awal tahun 90 an, mereka cepat berhasil dengan membawa pulang harga tapi tidak bertahan lama, setelah berkeluarga mereka tinggal di kampung lagi. akan tetapi yang pergi dengan tujuan sekolah, pada umum lama kelihatan perubahan hidupnya dan mereka jarang mau pulang ke kampung jika sudah mendapatkan fasilitas yang memadai di daerah mereka tinggal, bahkan ada yang membawa keluarganya yang lain kedaerah perantauannya. Pada tahun 90 an desa Ujung kubu sudah mulai terang dengan masuk nya listrik dan sebahagian jalan sudah di bangun walaupun setengan tahun kemudian rusak kembali. setelah pindah ke kabupaten Batu Bara ini, perkembangan di desa Ujung Kubu belum terlalu kelihatan, mungkin setelah 5 atau 10 tahun kemudian jika anak Ujung kubu yang jadi Bupatinya, hehehe. amin.


Menikmati Alam di sekitar Puncak-Bogor


Jakarta merupakan kota metropolitan yang mempunyai aktivitas super sibuk dan kepadatan sudah melamapaui batas maksimal, ini semua bisa terlihat banyaknya masyarakat yang tinggal di Jakarta hidup di bawah garis kemiskinan; ada yang tinggal di bawah jembatan, di pinggir kali, di pinggir rel kereta dsb. Dengan situasi yang demikian tidak menyurutkan niat orang-orang untuk mengadu nasip di kota tersebut.
Kemacatan jalan2 utama di pagi, siang dan sore hari sudah merupakan pemandangan yang biasa sekali dan ada kata yang sering di dengar; jika tidak macat ma itu bukan jakarta. Bagi orang-orang yang mempunyai kesibukan yang padat di hari-hari kerjanya (senin-jum'at), kemacatan di jalan sudah langganan setiapnya dan biasanya jika hari libur(sabtu dan minggu) mereka benar-benar memanfaatkan waktu tersebut untuk istirahat dan rekreasi serta bersenang-sengan bersama keluarga mereka masing-masing.
Situasi Jakarta yang hari-harinya padat dimana-mana, maka untuk istirahat dan rekreasi bersama keluarga atau teman-teman kurang lah hikmat jika di laksanakan di jakarta. Bogor yang khususnya kawasan puncak adalah yang banyak menjadi tujuan tempat rekreasi dan liburan tersebut, karena di kawasan tersebut suasanya masih asri dan masih bebas polusi udara serta hawanya masih sejuk. Kawasan puncak bukan saja menjadi tujuan rekreasi orang-orang yang tinggal di jakarta saja akan tetapi sudah menjadi tujuan turis manca negara. ingin menikmati dan merasakan indahnya daerah tersebut, silahkan datang dan lihat sendiri.

Dalam Persabatan, Pengertian sangat di perlukan

Mencari sabahat sangat lah mudah jika dibandingkan dengan mempertahankan sebuah persahatan yang sudah di jalin. Di era globalisasi ini sangat banyak sekali fasilitas yang dapat di gunakan dalam mencari teman dan sahabat.
Di zaman sekarang ini pada umumnya orang mau berteman itu jika ada manfaat yang bisa di ambil dalam artian sangat mudah sekali mencari teman dalam hal untuk bersenag-senang, ketawa, hura-hura, jalan-jalan dan lainnya. Akan tetapi untuk mencari teman dalam hal berbagi dalam kesusahan dan kesulitan sangat la sulit sekali.
Jika kita sudah mempunyai teman atau sahabat yang baik serta saling pengertian dengan kita dan dapat juga menjadi tempat berbagi masalah dengannya, pertahankan dan tingkatan hubungan kearah yang lebih baik lagi menjadi sahabat karib atau saudara. Dalam menjalin hubungan persahabatan sangat diperlukan saling pengertian serta kejujuran agar persahabatan itu berjalan dengan baik, jika kedua faktor tersebut diabaikan maka persabatan itu tidak akan bertahan lama bahkan antara satu dan yang lainnya ada yang merasa dirugikan.
Dalam Agama Islam menjalain persabatan itu sangat di anjurkan sekali, sebagimana firman Allah dalam surat al-Hujurat (49) ayat 13:
" Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kamu..."
Dari ayat di atas sangat jelaskan sekali anjuran agar kita boleh berteman dengan siapa saja, tetapi sebelum akhir ayat itu Allah kunci dengan kata "takwa".

Jumat, 19 Desember 2008

BELAJAR DARI KESULITAN

Manusia adalah makhluk paling sempurna yang diciptakan oleh Allah Swt. Dalam menjalankan kehidupan ini tidak selamanya sesuai dengan keinginan manusia itu sendiri, terkadang ada senang dan terkadang ada sakit. Ketika mendapatkan kesenangan sering lupa bahwa itu adalah merupakan sebuah ujian dan ketika mendapatkan kesulitan baru sadar bahwa manusia itu butuh sesuatu yang dapat mengarahkannya agar bias keluar dari kesulitan tersebut. Pada umumnya orang menganggap bahwa kesulitan adalah penghalang jalannya menuju sebuah kesuksesan, sementara dia sering lupa bahwa dibalik kesusahan yang dihadapi itu akan ada hikmah dan pelajaran hidup yang besar yang akan diperoleh di kemudia hari jika dia bias bersabar dalam menjalani kesusahan tersebut.
Sifat manusia yang sering terlihat adalah tidak sabar dalam menghadapi sebuah proses yang panjang dalam mencapai sebuah kebahagiaan, mau serba instant. Fenomena ini dapat terlihat dari program yang dibuat oleh terlevisi tanah air akhir-akhir ini. Siapa sih yang tidak kepingin bahagia? Apa mungkin sebuah kebahagiaan bisa datang begitu saja tanpa ada perjuangan? Apakah kebahagiaan itu bisa di ukur dengan banyak materi?
Seharusnya pertanyaan-pertanyaan seperti itu dapat dijawab dengan baik sebelum membuat sebuah standarisasi suatu kebahagian. Contoh, dimana dibutuhkan sebuah perjuangan keras agar dapat merasakan sebuah kelezatan.
“Durian” semua orang pasti familiar dengan kata tersebut dan pasti teringat dengan enak rasanya serta harum baunya sebuah durian (bagi orang-orang yang suka dengan durian). Jika disuguhin sebuah durian pasti tidak sabar untuk menikmati kelezatannya. Akan tetapi pernahkan kita berpikir ada yang lebih penting lagi dari itu semua yaitu filosofi dari buah durian.
Pada umunya setiap orang pasti tau bagaimana bentuk durian, agak bulat, mempunyai duri yang tajam, warna kulitnya kuning tua agak kecoklatan, aromanya menusuk hidung dan isinya terasa lezat sekali.
Untuk memakan dan menikmati buah durian dibutuhkan proses yang harus dilalui, pertama sekali harus mencari atau membeli durian yang paling baik, setelah itu pasti akan berusaha untuk membuka atau membelah durian itu agar isinya bisa dinikmati. Durian itu mempunyai duri yang tajam sekali, jika tidak tau cara untuk membelahnya pasti tangan kita akan terkena durinya itu dan tidak bisa membukan dengan asal-asalan sebab bisa-bisa isinya berantakan. Jika itu terjadi pasti tidak akan bisa menikmati kelezatan durian tersebut. Akan tetapi jika telah mengetahui teori untuk membukanya pasti hal-hal diatas tidak akan terjadi dan isinya bisa dinikmati dengan sukaria.
Dalam menghadapi sebuah kesuliatan hidup, seharusnya tahu cara bagaimana cara paling baik untuk mengatasi dan keluar dari kesulitan hidup yang sedang dihadapi, seperti membelah durian tersebut, jika seseorang sudah tahu cara yang tepat untuk membelahnya pasti akan dapat menikmati kelezatannya dan orang-orang disekitar juga dapat menikmatinya. Seharusnya kita sebagai makhluk yang diberi akal dan pikiran oleh Allah swt dapat mengambil pelajaran dari sebuah durian.
Hidup di atas dunia ini pasti penuh dengan masalah dan kita tidak bisa menghindar atau berdoa supaya hidup ini dijalani tanpa masalah. Akan tetapi yang paling penting bagaimana kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran penting dari setiap masalah yang di hadapi agar dikemudian hari jika mendapati masalah yang sama, kita sudah mempunyai solusi yang tepat untuk mengatasinya.
Kesenangan pasti akan dialami setiap orang tergantung sejauh mana dia dapat menjadikan kesulitan itu sebagai jembatan untuk menuju sebuah kebahagaian sebab tidak akan tahu arti sebuah kebahagian jika tidak pernah merasaka kesulitan dan setiap kebahagian pasti membutuhkan perjuangan dan setiap perjuangan membutuhkan pengorbanan dan tidak akan berarti sebuah pengorbanan jika dilakukan tanpa keikhlasan.
Selamat berjuang.
Sukses selalu. Amin.

Selasa, 09 Desember 2008

Sahabat

Dalam menjalin hubungan dengan seseorang banyak istilah-istilah yang dikenal, terutama menjalin hubungan dengan lawan jenis. Ada istilah teman, sahabat, kekasih, dan lainnya. Akan tetapi yang paling sering di dengar adalah ketiga istilah tersebut. Setiap orang mempunyai pengertian yang berbeda-bada mengartikan ketiga kata tersebut.
Kehadiran seorang sahabat menjadi hal biasa dalam kehidupan sehari-hari dan pasti dialami setiap oleh insan. Tidak terkecuali bagi mereka yang sedang dimabuk asmara. Meskipun sudah memiliki tambatan hati, kehadiran sosok sahabat tetap dibutuhkan. Bahkan terkadang, sahabat berperan juga sebagai tempat curhatan hati dalam menghadapi berbagai masalah hidup.
Ada sebahagian insan, dia lebih terbuka kapada sahabatnya untuk mendiskusi berbagai masalah yang dihadapi ketimbang mendiskusi sama tambatan hatinya, termasuk masalah-masalah yang sangat pribadi. Lalu, bagaimana jika sosok sahabat itu pada akhirnya dipilih menjadi pendamping? Bisa saja terjadi demikian. Mungkin, pada awalnya hanya sebatas sahabat. Akan tetapi itu bisa berlanjut hingga menjadi pertalian kasih. Karena dalam kehidupan ini, banyak hal-hal yang tidak terduga dapat terjadi diluar rencana kita.
Meskipun bukan tindakan yang salah, merajut kasih dengan sahabat juga ada untung dan ruginya. Hal itu wajar saja kerena sebelum memastikan menjalini hubungan dengan si dia, banyak hal pribadi yang telah dia ketahui. Termasuk sifat dan karakter baik dan buruk yang miliki.
Lebih bahagia lagi jika gayung bersambut si dia membuka peluang untuk dijadikan kekasih. Wah, bonus bahagia dan suka cita beruntun bakal manghujani. Tetapi ada kalanya juga si sahabat hanya ingin tetap mempertahankan hubungan persabahatan. Untuk itu, mungkin lebih baik membicarakannya secara terus terang sehingga hubungan tidak terhenti, meski hanya sebatas sahabat.

Embun


Setelah mendengarkan azan subuh maka bersegerah kita melaksanakan sholat subuh dan perlahan-lahan dengan penuh kepastian alam mulai menunjukan wajahnya dan kicau burung-burung mulai kedengaran jika kita hidup di sebuah daerah pedesaan, kalau tinggal di perkotaan suasa itu sangat sulit kita jumpai.

Sebelum mentari pagi menunjukan wajah yang terang itu, akan di jumpai di daun-daun pohon akan tetesan air yang sangat jenih berjatuhan ke bumi ini, itulah yang sering di sebut dengan embun di pagi hari.

Sesuatu yang diciptakan Allah pasti ada manfaatnya bagi makluknya dan ada pelajaran yang bisa di ambil dari penciptaan tersebut. Lalu apa filosopi dari setetes embun? bisakan kita menjadi setetes embun bagi kehidupan di sekitar kita? mari kita pikirkan bersama.